Dari Kunjungan Industri di Kokoon Hotels Surabaya - 13 Mahasiswa Culinary Class Akpar Majapahit Praktik ”Entrepreneurship” di Kitchen Kokoon Hotels Surabaya

Dari Kunjungan Industri di Kokoon Hotels Surabaya

  13 Mahasiswa Culinary Class Akpar Majapahit Praktik ”Entrepreneurship” di Kitchen Kokoon Hotels Surabaya
SEBANYAK 13 mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi Triwulan II  praktik Entrepreneurship (Kewirausahaan) sesuai Standar Industri Perhotelan di Kokoon Hotels Jl. Slompretan No. 26 Surabaya, Jumat (10/08/2018) siang bersama Agus Sudarsono M.Par., Dosen Entrepreneurship Akpar Majapahit yang berkampus di Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.

 
Tujuan kunjungan industri bagi mahasiswa Akpar Majapahit itu selain untuk memberikan pemahaman yang sama saat mereka belajar Entrepreneurship di kelas dengan realitas di lapangan khususnya di industri perhotelan, juga melihat dari dekat mekanisme kerja di industri.
Rombongan mahasiswa bersama dosen pembimbingnya itu menumpang satu mobil Multipurpose Vehicle (MPV) berangkat dari Kampus Akpar Majapahit Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya menuju hotel yang beroperasi di Jl Slompretan No. 26 (Kawasan Kembang Jepun, Surabaya Utara) tersebut sekitar pukul 12.30. Perjalanan sejauh 30-an kilometer siang itu ditempuh 60 menitan dan rombongan sampai di tujuan sekitar pukul 13.30 WIB.
Dosen yang mendampingi rombongan mahasiswa pada Jumat (10/08/2018) siang itu adalah Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par dan Dosen Entrepreneurship, Agus Sudarsono M.Par. 
Kedatangan rombongan 13 orang mahasiswa Akpar Majapahit bersama dosen pembimbingnya itu disambut oleh General Manager  (GM) Kokoon Hotels Surabaya Hassanudin, Asst. Front Office Manager (AFOM) M. Taufik, Sous Chef Arif Dwi Romana, Restaurant Manager Ade Rizky Fajar dan Head of Barista Ade Kikyo Rizky di lobi hotel bintang tiga tersebut. 
Setelah berbincang sejenak di lobi hotel, rombongan mahasiswa diajak oleh Restaurant Manager Ade Rizky Fajar menuju area Kokoon Restaurant untuk diberi pengarahan dan praktik Entrepreneurship sesuai run down yang telah disusun pihak hotel.
Mengingat peserta praktik Entrepreneurship kali ini tidak hanya 13 mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit, maka mereka langsung diajak praktik masak di kitchen hotel (sesuai order lunch buffet di papan tulis) dengan disupervisi oleh Sous Chef Aril Dwi Romana. Dalam hal ini Chef Aril, dibantu beberapa asistennya, untuk mendampingi mahasiswa memasak aneka menu masakan lunch buffet bersama mahasiswa Akpar Majapahit.
13 mahasiswa itu dibagi tiga dalam kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang per kelompoknya. Kelompok 1 mendapat tugas memasak (cook), Kelompok 2 ditugasi memotong buah dan sayur (commissary), sedangkan Kelompok 3 tugasnya mencuci piring (steward).
Menu masakan yang di-handle mahasiswa meliputi Beef Martabak (Appetizer), Fish & Veggi Soup (Soup), sedangkan Main Course-nya terdiri dari Steamed Rice, Buttered Fried Rice, Fried Kweetiau, Sweet & Sour Fish (Kakap Asam Manis), Vegetable Curry, Grilled Chicken (Ayam Bakar Kecap) + Crackers (Kerupuk) dan Aneka Sambal.
Sementara itu, untuk Dessert-nya sendiri mahasiswa diberi tugas membuat Es Kelapa Nata de Coco & Telasih, Apple Juice, Guava Juice, menyiapkan Infused Water, Mineral Water dan Slice Fruits. Durasi memasaknya pun harus cepat sesuai standar kerja di kitchen hotel.
”Selain diberi kesempatan untuk praktik langsung di kitchen hotel, mahasiswa juga kami tugasi untuk menaruh hasil masakan mereka di atas pemanas makanan yang telah disiapkan sebelumnya oleh tim dari Kokoon Restaurant. Hasil masakan mereka itu untuk persiapan acara Lunch Buffet,” kata Chef Aril Dwi Romana kepada kru www.culinarynews.info, Jumat (10/08/2018), pekan lalu. 
Oleh Restaurant Manager (F&B Manager) Ade Rizky Fajar yang memberi supervisi langsung kepada mahasiswa meminta kepada 13 peserta praktik Entrepreneurship itu untuk menaruh makanan yang telah selesai dimasak di atas kompor pemanas (induction cook) makanan plus label nama masakan sesuai urutan mulai dari Buttered Fried Rice hingga Fosh & Veggi Soup
Mereka juga ditugasi menempatkan aneka sambal, wadah kerupuk berikut isi di tempat yang biasanya. Begitu juga dengan Slice Fruits, Es Kelapa Nata de Coco & Telasih, Apple Juice, Infused Water dan Mineral Water pun ditata rapi di meja Lunch Buffet.
Setelah semua pekerjaan di dapur beres, giliran selanjutnya Head of Barista Ade Kikyo Rizky mengajari mahasiswa untuk meracik kopi ala Latte Art di Kokoon Restaurant. Sebelum membuat Latte Art, mahasiswa dikenalkan peralatan utama meracik kopi lengkap dengan bahan-bahannya. 
Sejumlah peralatan meracik kopi yang biasa ditemukan di café-café modern, seperti grander coffee (penghancur biji kopi matang menjadi bubuk halus), coffee maker (mesin pembuat kopi), teko, thermometer cairan, juga tersedia di Kokoon Restaurant.
Coffee maker yang dibuat untuk praktik mahasiswa adalah coffee maker portable yang praktis dibawa ke mana-mana. Dengan alat itu, mahasiswa bisa mempraktikkan secara langsung teknik membuat Latte Art sesuai arahan dosen pembimbing, tapi bahannya bukan bubuk kopi melainkan  bubuk cokelat  dan fresh milk.
”Sedangkan praktik membuat Latte Art sesuai standar industri, bahan yang digunakan bukan bubuk cokelat tetapi biji kopi yang sudah matang atau bubuk kopi, fresh milk (krim), simple syrup, es batu dan air hangat,” terang Kikyo di hadapan 13 peserta praktik Entrepreneurship.
Pembelajaran Entrepreneurship di Kokoon Hotels Surabaya sesi terakhir adalah belajar menghitung Harga Pokok Produksi (HPP), Selling Price, Revenue, Profit, Tax & Service Charge hingga Cost Control –dengan studi kasus menetapkan harga jual Cappucino (Latte Art)-- agar dalam berbisnis tidak sampai menderita kerugian.
”Oleh karena itu, seorang entrepreneur sejatinya juga harus rajin melakukan survei harga pasar (tradisional maupun modern) minimal sebulan satu kali untuk cek harga,” kata Kikyo, sapaan akrab Head of Barista Kokoon Restaurant tersebut.
Sementara itu, lanjut Ade Rizky Fajar, ada tiga komponen utama terkait dengan cost  (biaya), yakni harga bahan baku, ingredient (komposisi bahan masakan) dan profit (besaran keuntungan maksimum dipatok hingga 70 persen) karena memperhitungkan biasa operasi termasuk listrik (PLN), air bersih (PDAM), gas (PGN), ongkos tenaga kerja dan pajak (tax).
Di sela mendampingi anak didiknya belajar Entrepreneurship di Kokoon Hotels Surabaya, Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par kembali menekankan bahwa pembelajaran Entrepreneurship sesuai standar industri perhotelan bagi mahasiswa ini merupakan tindak lanjut dari penjelasan dosen selama belajar materi perkuliahan tersebut di ruang kelas.
“Dengan demikian anak-anak didik kami punya pemahaman sama dalam menyikapi mata kuliah Entrepreneurship yang dipelajari selama kuliah, sehingga mereka kelak bisa mengaplikasikannya saat bekerja di industri,” terang Paulus di dampingi Agus Sudarsono di Kokoon Hotels Surabaya.
Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Legalitas Usaha Pariwisata Bidang Mamin di Ayola Hotel - Mahasiswa, Entrepreneur Pemula dan Pebisnis Kuliner Skala Menengah Kecil Diajak Ramaikan Seminar Perijinan

Sisi Lain dari Praktik Entrepreneurship di Ayola La Lisa Hotels - Setelah Praktik Entrepreneurship, 11 Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Makan Malam di Pool Side Ayola Hotels

Sisi Lain dari Praktik Entrepreneurship di Kokoon Hotels Surabaya - Setelah Belajar Entrepreneurship, 13 Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit ”Lunch Buffet” di Kokoon Restaurant